Minggu, 01 April 2012

PARTIKEL に (1)

Partikel yang akan saya sampaikan kali ini adalah partikel に. Seperti yang saya jelaskan sebelumnya bahwa sering kali penggunaan partikel に dan partikel で tertukar. Hal itu terjadi karena kita belum menguasai apa sebenarnya dasar dari partikel tersebut. Misalnya pada saat menunjukkan tempat, biasanya kita akan berpikir apakah harus menggunakan partikel で atau partikel に.

Awalnya saya juga tidak bisa membedakan kedua partikel tersebut berkenaan dengan kata benda tempat yang mengikutinya. Namun jawaban tersebut sangat jelas jika kita baca di dalam buku "A Dictionary of Japanese Particles" karangan Sue A. Kawashima. Demikianlah uraian tentang penjelasan partikel に dalam buku terebut.

"Precedes verbs which indicates the existence of people or things in a certain place, or which show direction, movement or action. In the latter case, it is interchangeable with particle へ"

Mengikuti kata kerja yang menunjukkan keberadaan orang atau benda pada tempat yang pasti, atau kata kerja yang menunjukkan arah, gerakan, atau aksi. Biasanya bisa saling menggantikan dengan partikel へ.

Dari penjelasan diatas, bisa terlihat batasan dari partikel に ketika diletakkan setelah kata benda tempat, yakni "indicates the existennce of people or things" mengindikasikan KEBERADAAN ORANG ATAU BENDA. Hal inilah yang penting untuk kita perhatikan ketika kita masih mengalami kesulitan pada saat akan menggunakan pada kata benda tempat. Kita coba menganalisa kalimat dibawah ini.

椅子(  )座った。"(saya) tadi Duduk disini"

あの人はあそこ(  )立っている。"orang itu berdiri disana"

Menurut anda, partikel apa yang tepat untu melengkapi kaimat diatas? Ya benar sekali, partikel に. Namun apa yang terjadi jika kita menemui kata kerja baru yang serupa konteksnya.

ここ(  )4時から横たわる。"(saya) berbaring disini sejak jam 4 sore"

皿(  )ご飯を残した。"(saya) menyisakan nasi dipiring"

Mungkin kita akan berhenti sejenak dan berpikir partikel apa yang harus kita gunakan jika menemui kalimat dengan kata kerja seperti contoh kalimat diatas.

Ketika kita menemui kasus seperti diatas, yang perlu kita perhatikan adalah kata kerjanya.

Ada dua trik yang bisa membedakan penggunaan partikel ini.

1. Perhatikan kata kerjanya dan kata benda tempatnya, dan hubungan dari kata kerja dan kata benda tempat tersebut.

Contoh :

壁に絵を貼っています。
"menggantung lukisan di dinding"

bedakan dengan

 部屋で絵を貼っています。
"menggantung lukisan dikamar"

perhatikan kalimat pertama, kata benda tempat yang diikuti partikel NI, merujuk pada KATA BENDA nya yakni LUKISAN. Sedangkan kalimat kedua, kata benda tempat yang diikuti partikel DE merujuk pada KATA KERJA nya yakni MENGGANTUNG yang berarti tempat aksi dari kata kerja tersebut.

BEDA BUKAN?


Kata kerja lain yang bisa di tandai dengan partikel に pada kata benda tempat yang menyertainya,dan bukannya partikel で adalah kata kerja 暮らす(kurasu),残る(nokoru),勤める(tsutomeru),浮かぶ(ukabu),横たわる(yokotawaru),泊まる(tomaru), 住む(sumu),dll

Berikut ini penggunaan partikel に yang sering kita jumpai.

1. Diletakkan pada kata benda atau nomina yang menunjukkan kata benda atau nomina tersebut adalah tempat dari sujek berada.

机の上に本がある。"diatas meja ada buku"

BEKASI に住む。"saya tinggal di bekasi"

あの池に魚がたくさんいる。"ada banyak ikan di dalam kolam itu"

壁にかいている絵はきれいですね。"lukisan yang ada tergantung di dinding itu cantik ya"

道に雪がたくさん残っているんだ。"di jalan banyak sekali salju yang masih tersisa"

Pada konteks ini, berhati-hatilah jangan sampai tertukar dengan partikel で seperti yang telah saya jelaskan diatas.

2. Diletakkan setelah kata benda yang menunjukkan arah atau tujuan dari sebuah aksi.

Biasanya sering kita temui pada kata kerja やる/あげる/さしあげる"memberi"(kepada orang),もらう/いただく"menerima", dan くれる/くださる"memberikan" (kepada saya).
Contoh:

私は母に花をあげる。"saya memeberi bunga untuk ibu"

先生にケーキをいただく。"(saya) mendapat kue dari guru"

田中さんはいい本をくれた。"tanaka memberi (kepada saya) sebuah buku bagus"

Dalam konteks ini partikel に bisa diartikan "kepada/pada/untuk, dari" tergantung arah dari aksi kata kerjanya. Karena menunjukkan "arah" dari sebuah aksi yang terjadi, partikel に juga bisa saling menggantikan dengan partikel から atau

からお金をもらう。"mendapat uang dari ibu"

恋人へ花をあげる。"memberi bunga untuk pacar"

Namun jika target yang dituju adalah selain orang, misalnya lembaga atau institusi maka yang sering digunakan adalah から .

銀行からおかねを借りる。"meminjam uang dari bank"

Selain dalam konteks memberi dan menerima, banyak lagi kata kerja yang biasanya menggunakan partikel に sebagai arah aksi kata kerja tersebut. 

母に手紙を書く。"menulis surat untuk ibu"

病院に行く。"pergi ke rumah sakit"

会社に出かける。"pergi ke kantor"

太陽は西に沈む。"matahari tenggelam di timur"

Partikel に diatas bisa juga diganti dengan から maupun へ.

3. Diletakkan setelah sebuah kondisi atau keadaan yang abstrak yang menunjukkan bahwa aksi ditentukan oleh sebuah kata kerja yang dihubungkan, yang menuju pada keadaan tersebut.

Untuk memahami maksud tersebut, langsung kita ambil contoh dari beberapa kalimat.

あした、スキーに行きませんか。"bagaimana (kalau) besok pergi (bermain) ski?"

午後会議に出る。"siang(ini, saya) mengahadiri rapat"

Jika kita lihat pada kalimat pertama, polanya hampir mirip dengan pola 食べに行く。"pergi untuk makan". Sebenarnya dari arti memang sama yakni "melakukan sesuatu untuk ~", hanya saja perbedaannya adalah kata sebelum に. Pada pola kalimat diatas, kata sebelum に adalah kata benda(スキー、会議). Namun tidak semua kata benda bisa dipakai dalam pola seperti diatas. Kata benda yang bisa dipakai adalah kata benda yang menunjukkan aksi atau sebuah keadaan, misalnya 仕事(kerja)会議(rapat)スキー(ski)スポツ(olahraga),dll. Sedangkan pada pola KK-masu(masu dihilangkan)+に+行く/来る/帰る,kata yang digunakan adalah kata kerja bentuk ~masu (masu yang dihilangkan) sehingga menjadi frase kata benda. Hanya saja bedanya adalah kata benda tersebut terbentuk dari kata kerja, sedangkan seperti shigoto,skii,supotsu,dll pada dasarnya adalah kata benda.

Pada kalimat kedua, mungkin kita akan berpikir, "kenapa kata kerja 出る menggunakan partikel に? Bukankah biasanya menggunakan ?". Saya  pun juga pernah berpikir seperti itu, namun pola に+出る mempunyai makna "hadir/ikut serta/partisipasi". Jadi hati-hati jangan samakan dengan partikel に pada konteks "keluar/masuk".

Perhatikan lagi contoh kalimat di bawah ini.

田中さんは政界入った。"tuan Tanaka masuk ke dunia politik"

彼らは恋落ちた。"mereka jatuh cinta"

Ingat, tidak semua partikel に menunjukkan makna "keluar/masuk". Meskipun kalimat pertama menggunakan kata 入る, namun konteks kalimat ini bukan seperti pada "喫茶店に入る". Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa aksi dari kata kerja dihubungkan dengan keadaan yang disebutkan. Jadi hampir sama dengan "会議に出る". Begitu pula berlaku pada kalimat kedua.
Jika masih belum bisa paham perbedaannya, mari kita bandingkan lagi. 

喫茶店に入る。

政界に入る。

Perhatikan kata sebelum に. Kalimat pertama "喫茶店" adalah kata benda, pada kalimat kedua "政界" juga kata benda. Tapi perhatikan perbedaannya, "喫茶店" atau kata benda seperti rumah,sekolah,restoran dll, yang jika diikuti partikel に dan ada kata kerja 入る, maka kalimat tersebut mempunyai konteks "masuk ke (dalam)" yang lawannya を出る yang artinya "keluar dari~". Kemudian pada kalimat kedua, kata sebelum に adalah "政界". Meskipun sama-sama kata benda, namun tidak bisa di gunakan untuk konteks "keluar/masuk". Sama halnya dengan kata "会議". Meskipun dalam bahasa Indonesia kata kaigi dan seikai bisa saja mempunyai konteks keluar/masuk, namun berbeda dengan bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang kata kaigi atau seikai bisa dikatakan sebagai kata benda yang mempunyai aksi. Sedangkan yang bisa ditandai dengan partikel に/を adalah sesuatu yang memang mempunyai "gate" yang bisa digunakan "keluar/masuk". Hal ini juga berlaku untuk sesuatu yang abstrak. Misal 学校に入学する/学校を卒業する
Dari situlah mungkin kita bisa membedakan makna pada saat に digunakan.

4. Digunakan pada pola になる/ に変わる yang menunjukkan perubahan dari sebuah kondisi atau keadaan.

Kondisi yang dimaksudkan adalah kata benda sebelum に.

僕は先生になりたいです。"saya ingin menjadi guru"

今、あの店は本屋にかわった。"sekarang toko itu berubah menjadi toko buku"

Kondisi yang yang ingin dicapai adalah "menjadi sensei". Karena pada kenyataannya mungkin saat ini pembicara adalah seorang gakusei atau yang lain. Kondisi saat ini toko telah menjadi/berubah menjadi toko buku. Karena sebelumnya, toko itu bukan toko buku.
Selain kata benda, kata kerja なる juga bisa di ikuti oleh kata sifat い/な. Jika kata sifat -い  diikuti kata kerja なる, huruf い terakhir dihilangkan +く. Maknanya juga sama yakni "menjadi ~(kata sifat)".

寒くなる。"menjadi dingin"

難しくなる。"menjadi susah"

Untuk kata sifat な sama seperti pada kata benda, kata sifat な(な hilang)+に+なる.

暇になる。"menjadi luang(waktu)"

きれいになる。"menjadi cantik"

5. Menunjukkan waktu dari sebuah aksi terjadi/berlangsung.

毎日8時ごろ学校へ行く。"setiap hari (saya) berangkat ke sekolah kira-kira jam 8"

子供の時によくあの公園を散歩した。"pada saat (saya masih) anak-anak sering jalan-jalan di taman itu "

6. Menunjukkan ratio, proporsi, frekuensi, atau interval dari waktu atau ruang.

一日に2回歯を磨く。"dalam sehari (saya) menggosok gigi dua kali"

この電車は5分おきに来る。"kereta ini, datang setiap 5 menit"

この写真のサイズは縦8センチに横13センチです。"ukuran poto ini 8x13 cm"

Pada kalimat pertama partikel に menunjukkan interval waktu sebagai batasan dimana di dalamnya terdapat aksi yang terjadi berulang. Jadi に hanya menunjukkan batasan waktu bahwa "dalam" satu hari menggosok gigi sebanyak 2x. Beda dengan partikel , yang memang menunjukkan lamanya suatu aksi terjadi. Bedakan kalimat dibawah ini.

一日3回食べる。"dalam satu hari (saya) makan 3 kali"

一日休む。"(saya) beristirahat selama 1 hari"

7. Menunjukkan bahwa seseorang terlibat atau terpengaruh oleh sebuah aksi atau kondisi.

私は寒さに震えた。"saya (karena) dinginnya gemetar"

彼は高熱に苦しんだ。"dia (karena) panas yang tinggi menderita"

Jika diperhatikan lagi, pola diatas hampir sama dengan penggunaan partikel で yang menunjukkan sebab-akibat.

寒さで震えた。"gemetar karena dingin"

高熱で苦しんだ。"menderita karena demam tinggi"

Perhatikan kalimat berikut.

私たちはエレクトロニクスの研究に取り組んでいる"kami bekerja pada penelitian elektronik"

Pada kalimat diatas menunjukkan keterlibatan seseorang pada aktifitas/kondisi yang di tandai dengan partikel に yakni "エレクトロニクスの研究

8. Menunjukkan maksud atau tujuan dari sebuah aksi.

Biasanya dalam bahasa Indonesia diartikan "sebagai/untuk".

お土産にお菓子を買った。"membeli kue sebagai oleh-oleh"

おじいちゃんからお年だまに二千円をもらった。"(saya) uang 2 ribu yendari kakek sebagai uang akhir tahun"

9. Diletakkan setelah kata benda, menyebutkan beberapa kata benda.

Bisa saling menggantikan dengan partikel と.

僕はてんぷらおやこどんがいいです。

私の家族は父私の4人です。

Selain itu juga bisa menggunakan partikel や. Namun jika menggunakan partikel や maka benda yang disebutkan hanyalah perwakilan dan pasti ada benda yang lain. sedangkan と dan ni menyebutkan semua kata bendanya satu persatu. Selain や ada juga toka untuk menyebutkan tidak semua barang yang ada. Dan biasanya digunakan kata "など" yang artinya "dan lain-lain"

10. Menunjukkan rasa hormat pembicara kepada orang yang dijadikan topiknya.

ご主人様にもお元気でいらっしゃることと思います。"(saya) harap suami (anda) juga sehat"

首相には来月アメリカを訪問されるそうです。"Perdana Mentri katanya akan mengunjungi amerika bulan depan"

Meskipun sebelum partikel に adalah kata benda orang, partikel 二tersebut tidak bisa diartikan "kepada" ataupun "dari". Namun dalam konteks ini, partikel に dimaksudkan untuk menghormati seseorang yang sedang dibicarakan. Dalam kalimat diatas "suami" dan "perdana menteri" diposisikan sebagai orang yang dihormati bagi pembicara. Meskipun tanpa partikel に juga tidak masalah.

11. Diletakkan setelah kata kerja.

Biasanya digunakan bersamaan dengan kata kerja 行く、来る、帰る dan kata kerja yang berhubungan, seperti 向かう、出発する、戻る dll. Dalam konteks ini mempunyai arti "pergi/datang/pulang untuk melakukan sesuatu"

スパーへ肉を買いに行く。"(saya)pergi untuk membeli daging ke supermarket"

空港へ友達を迎えに行く。"(saya)pergi untuk menjemput teman ke bendara"

Catatan: mungkin terkadang kita bisa saja mengartikan "pergi membeli daging di supermarket". Tapi perhatikan lagi, kata kerja yang utama adalah kata kerja yang terakhir yakni "pergi" sehingga kata benda tempat itu tidak bisa di tandai dengan partikel  で ,melainkan へ. Begitu pula jika menggunakan kata kerja yang lain seperti 来る ,帰る ,届ける , dll.

Selain itu,partikel に juga digunakan pada pola kata kerja yang diulang. Pola ini mengandung arti bahwa "aksi" tersebut benar-benar hebat atau berlebihan.
今は待ちに待った遠足の日だ。"hari ini adalah hari tour yang (saya)tunggu-tunggu"

その知らせを聞いて彼は泣きに泣いた。"karena mendengar berita itu, di mengangis dan terus menangis"

(bersambung...)

Jumat, 23 Maret 2012

PARTIKEL で

Partikel selanjutnya yang menarik untuk kita bahas adalah partikel dan partikel . Permasalahan yang sering kita hadapi adalah pada saat menggunakan salah satu pertikel tersebut, biasanya tertukar. Namun jika dengan mencermati lagi dasar penggunaan dari partikel tersebut, maka kita tidak akan melakukan kesalahan lagi.

Maka dari itu, saya akan berusaha menjelaskan tentang pemakaian serta perbedaan antara partikel dan , sehingga bisa lebih memahami masing-masing partikel.

" Particle is placed after a noun of location, indicates it is where an action takes/took place. It is static. Note that the particles or indicate the direction of the action." A Dictionary of Japanese Particles Sue A. Kawashima

Pada dasarnya partikel diletakkan atau digunakan setelah kata benda tempat, yang menunjukkan dimana sebuah tindakan berlangsung. Tindakan yang dimaksud adalah tindakan yang statis. Statis dalam konteks ini bukan berarti diam tidak melakukan apa-apa. Untuk memahami kata "statis" ini, nanti kita akan mencoba membandingannya dengan partikel yang mempunyai konteks yang berlawanan dari statis, yakni "dinamis".

Coba perhatikan contoh kalimat dibawah ini dan bandingkan.

学校で勉強する。"belajar di sekolah"

学校に行く。"pergi ke sekolah"

Pada kata kerja 行く, partikel yang digunakan adalah . Namun pada kalimat diatas tidak menunjukkan makna tempat terjadinya suatu aksi, melainkan arah dari aksi pada kata kerja. Dan partikel bisa menggantikan partikel , jadi bisa diartikan "ke".

Kemudian apa perbedaan dua kalimat dibawah ini.

事務所で電話をかける。"(sedang) menelpon di kantor"

事務所に電話をかける。" (sedang) menelpon ke kantor"

Mungkin yang membuat kita bingung dalam menggunakan partikel , adalah penggunaan partikel pada pola "keberadaan" sesuatu.

KB tempat+ に+KB+が+ある/いる。

Pada pola tersebut digunakan partikel yang bisa di artikan "di". Karena mempunyai arti yang sama ini lah yang terkadang membuat kita bingung. Namun mari kita simak apa perbedaan dari dua partikel tersebut, meskipun mempunyai makna "di".

Berikut ini pemakaian yang sering kita jumpai.

1. Digunakan pada kata benda tempat yang menunjukkan tempat suatu aksi terjadi/ dilakukan.

Pada konteks ini, hati-hati tertukar dengan penggunaan partikel , karena dalam bahasa Indonesia, sama-sama mempunyai makna di. Yang perlu kita cermati dalam hal ini adalah kata kerja yang ada. Tidak semua kata kerja menggunakan dalam menerangkan tempat .

あの木の下でお弁当を食べる。"makan bento di bawah pohon itu"

教室で勉強する。"belajar di kelas"

Sekarang coba bandingkan dengan kalimat dibawah ini.

壁に絵がかけてある。"lukisan(itu) tergantung di dinding"

田舎に住む。"tinggal di kampung"

Dari contoh kalimat diatas, ada perbedaan konteks yang terjadi meskipun maknanya sama-sama "di". Dari kata kerjanya, saya sempat menyimpulkan bahwa penggunaan dan tergantung apakah kata kerja transitif atau kah intransitif. Tapi pada saat kita perhatikan kalimat dibawah ini.

工場で働く。"kerja di pabrik"

壁に絵をかける。"(saya)menggantung lukisan di dinding"

"働く"meskipun kata kerja intransitif yang tidak memerlukan objek langsung, namun partikel yang digunakan adalah . Sedangkan pada kata kerja "かける"(menggantung) meskipun termasuk kata kerja transitif, tapi menggunakan partikel

Dengan memperhatikan kalimat diatas terlihat bahwa penggunaan partikel /bukan tergantung dari jenis kata kerjanya, apakah transitif atau intransitif. Namun tergantung konteks dari kata kerja. Kalau dicermati kata "働く" adalah kata kerja yang mempunyai aksi. Jika ada kata benda tempat di ikuti partikel maka kata benda tempat tersebut yang menunjukkan tempat berlangsungnya aksi dari kata kerja yakni "働く". Sedangkan partikel pada kata benda tempat "" tidaklah menunjukkan tempat terjadinya aksi dari kata kerja "かける" namun menunjukkan tempat kata benda tersebut "BERADA" akibat aksi dari kata kerja "かける".

Maka jika kita pelajari tentang partikel ni, partikel tersebut cenderung menerangkan tentang keberadaan sesuatu. Perhatikan kalimat ini.

私の部屋で壁に絵をかける。"saya (sedang) menggantungkan lukisan pada dinding di kamar saya"

Apa perbedaan partikel dan pada kalimat diatas?

Menurut analisa saya, pada kalimat di atas menunjukkan tempat aksi dari "menggantung" sedangkan menunjukkan "keberadaan" lukisan. Jadi partikel diatas lebih tepat jika di artikan "pada".

Berbeda bukan?

Untuk lebih jelas lagi tentang partikel に、akan saya bahas pada artikel selanjutnya.

2. Menunjukkan Superlatif.

皆の中で木村さんが一番速く走る。"diantara semua, Kimura yang paling kencang berlari"

スポツでどちらが一番すきですか?"(diantara) olahraga, apa yang paling (anda) suka?"

dalam kalimat ini menunjukkan cakupan yang luas pada kata benda. Biasanya diletakkan setelah KB++, namun sering juga tanpa +dan hanya ditulis KB+. Kata benda yang biasa dipakai adalah kata benda yang mempunyai cakupan yang lebih luas yang mencakup kata benda yang lebih khusus. Misal pada contoh kalimat diatas, kata "皆"mempunyai cakupan yang luas yang terdiri dari banyak orang didalamnya. Begitu juga dengan "スポツ" mempunyai cakupan yang luas misalnya sepak bola, renang, athletik dll.

3. Menunjukkan waktu ketika sebuah aksi atau proses terjadi atau akan terjadi.

a. Menunjukkan periode waktu ketika sesuatu terjadi.
1940年代ではこんな歌がはやったそうだ。"lagu ini terkenal pada tahun 1940 an"
b. Menunjukkan umur seseorang.
彼は50歳で退職した。"dia pensiun pada umur 50 tahun"
c. Menunjukkan batas waktu sebuah aksi atau kejadian.
この仕事は30分でできますか。"bisakah (anda) melakukan pekerjaan ini dengan (waktu) 30 menit?"
もう二週間で夏休みになるよ。"sebentar lagi liburan musim panas selama 2 minggu "

Konteks yang hampir sama dengan penggunaan partikel de diatas terdapat pada penggunaan partikel ni. Untuk memahaminya kita coba bandingkan.

一日でこの仕事は終わりました。"pekerjaan ini selesai dalam sehari"

一日に二回歯を磨きます。"dalam sehari, (saya) menggosok gigi dua kali"

Meskipun dua kalimat diatas mempunyai makna yang sama dalam bahasa Indonesia "dalam", namun hati-hati dalam penggunaannya. Perhatikan perbedaan penggunaannya pada kalimat diatas.

Pada kalimat pertama partikel de menunjukkan periode waktu dari sebuah proses yang terjadi. sedangkan kalimat kedua menunjukkan periode waktu ketika intensitas suatu aksi terjadi. Jadi intinya, jika ditandai dengan partikel de, maka aksi itu memang terjadi selama kurun waktu yang disebutkan, misal 30分でmaka aksi tersebut memang terjadi selama 30 menit, namun jika 30分にmaka ada inensitas aksi yang terjadi pada kurun waktu itu, atau sebuah aksi terjadi pada kurun waktu tersebut, jadi bukan berarti aksi benar-benar terjadi selama 30 menit.

Perhatikan kalimat dibawah ini.

一日に一時間で電気がつきます。"selama sehari lampu menyala selama satu jam"

Mungkin dengan kalimat diatas, akan jelas perbedaannya.

4. Jika diletakkan setelah KB maka menunjukkan alat atau cara dalam melakukan aksi dari kata kerja.

学校へ自転車で行きます。"(saya)pergi ke sekolah dengan (naik) sepeda."

鉛筆で書いてください。"tulislah dengan (menggunakan) pensil"

日本語で話さなければならない。"harus berbicara dengan bahasa jepang"

Pada kalimat pertama, kata yang didalam kurung adalah makna yang sepadan dalam bahasa Indonesia. Meskipun dalam bahasa Jepangnya tidak ada kata のる(naik) atau つかう(menggunakan,namun dalam makna bahasa Indonesia ada nuansa tersebut yang diwakili dengan partikel .

Penggunaan partikel dalam pola kalimat diatas mungkin tidak terlalu bermasalah. Namun saya pernah terkecoh pada saat menemui kata kerja "翻訳する"yang artinya menerjemahkan. Pertama kali saya menemui kata kerja tersebut, saya pikir menggunakan partikel seperti pada contoh kalimat diatas. Setelah diperhatikan lagi, partikel yang tepat adalah . Mungkin dari arti saja sudah jelas, "menerjemahkan ke dalam bahasa ....". Jika yang dipakai partikel maka akan menjadi "menerjemahkan dengan bahasa...". Sehingga kalimat yang tepat adalah "日本語に翻訳してください"yang artinya "terjemahkan ke dalam bahasa jepang!

5. Digunakan untuk memberikan harga sesuatu.

このパソコンは10万円で買いました。"komputer ini (saya) beli dengan (harga) 100.000 yen".

バリへはいくらで行けますか。"berapa(harga untuk) bisa pergi ke Bali ?"

6. Digunakan untuk menunjukkan waktu atau kuantitas yang membuat kesatuan unit.

私は時間でアルバイトしている。"saya bekerja paruh waktu dengan (dibayar) per jam"

そのみかんは3つで100円です。"3 buah jeruk itu (seharga) 100 yen."

Kalimat diatas mempunyai makna yang berbeda dengan penggunaan partikel pada poin no.4. Meskipun sama-sama mengikuti KB waktu namun ada perbedaan. Mungkin perbedaan tersebut bisa kita lihat seperti dibawah ini.

時間でアルバイトして、一時間で千円を払ってもらう。もし一日に5時間でアルバイトするなら、毎日5千円をもらう。
"dengan kerja paruh waktu per jam, selama satu jam (saya) dibayar seribu yen. kalau dalam sehari (saya) bekerja paruh waktu selama 5jam, setiap hari (saya) mendapatkan 5 ribu yen."

Baca sekali lagi dan resapi perbedaannya.

7. Menunjukkan komposisi dari sebuah objek/ benda.

昔、日本の家は木で作られました。"jaman dulu, rumah di jepang terbuat dari kayu"

Selain bisa juga menggunakan から. Tapi ada sedikit perbedaan yakni jika menggunakan maka unsur penyusunnya masih bisa terlihat atau hanya berubah bentuk. Sedangkan から maka unsur awalnya seluruhnya berubah. Misalkan contoh diatas, maka kayu bahan dasar dari rumah masih terlihat jelas. Contoh kalimat yang menggunakan から misalnya:

ビールは麦から作られる。"bir terbuat dari gandum"

Pada kalimat diatas, unsur asal yakni gandum (padat) telah berubah bentuk dan zatnya, menjadi bir (cair). Sehingga partikelyang tepat digunakan adalah から.

8. Menunjukkan cara dari sebuah aksi, atau kondisi pada saat aksi terjadi.

大きい声で話してください。"berbicaralah dengan suara yang besar"

急いで出かける。"pergi dengan terburu-buru"

Dalam konteks ini juga bisa menggunakan verba bentuk ~て.

歩いて学校へ行く。"pergi ke sekolah dengan jalan kaki"

辞書を引いて調べましょう。"dengan membuka kamus, mari (kita) periksa."

Catatan: "membuka/melihat kamus" kata kerja yang dipakai bukan 開けるmaupun見る,tapi 引く

9. Menunjukkan alasan atau motif dari sebuah kejadian atau peristiwa.

僕は風邪で学校を休みました。"karena masuk angin saya tidak masuk sekolah"

大きい地震でビルがたくさん倒れてしまった。"karena gempa besar banyak gedung roboh"

10. Menunjukkan sumber dari sebuah informasi atau dasar dari sebuah kondisi.

新聞の天気予報で見ると今日は曇りだそうだ。"kalau berdasarkan ramalan cuaca dari koran, hari ini katanya akan mendung"

Partikel pada kalimat diatas bukan berarti "di" meskipun ada kata kerja 見る. Dan tidak bisa menggunakan partikel meskipun kata kerja 見る adalah kata kerja transitif yang bisa saja kata benda sebelumnya dijadikan objek. Namun pada kalimat diatas, "新聞の天気予報"dimaksudkan sebagai sumber informasi yang mengatakan bahwa "hari ini akan hujan" bukan sebagai objek dari 見る yang bisa saja di tandai dengan partikel .Contoh yang lain seperti kalimat dibawah ini.

あなたの時計で今何時ですか。"menurut jam tangan kamu, sekarang jam berapa?"

あなたが悲しんでいるのは顔色でわかる。"(saya) tahu (kalau) kamu sedang sedih dari raut wajah (kamu).

11. Menunjukkan dasar dari sebuah penilaian.

みかんの値段は大きさで違います。"harga jeruk, berbeda berdasarkan besarnya"

Selain penggunaan diatas, partikel masih mempunyai fungsi yang lain.

a. Sebagai konjugasi pada kata benda atau kata sifat .
これはりんごで、それはみかです。"ini apel, dan itu jeruk"
あの部屋は静かできれいです。"kamar itu tenang, dan rapi"
b. Digunakan pada kalimat dibawah ini.
あのレストランはお客様でいっぱいです。"restoran itu penuh dengan pengunjung"
c. これで失礼します。また来週。
Maaf, cukup sekian. Sampai jumpa minggu depan"

Dan masih banyak lagi penggunaan yang belum saya ketahui. Namun secara umum yang sering digunakan adalah seperti yang saya jelaskan diatas.



*source: "A Dictionary of Japanese Particles" Sue A. Kawashima
"The Prepatory Course for JLPT" Setsuko Matsumoto.

Selasa, 20 Maret 2012

PARTIKEL を


Partikel が, を, dan に biasanya tertukar pada saat meletakkannya pada objek kata kerja. Hal ini sering terjadi pada kata kerja yang dalam bahasa Indonesia mempunyai arti seolah-olah menjadi kata kerja transitif. Padahal, kata kerja transitif bahasa jepang, mempunyai perbedaan dengan kata kerja transitif bahasa Indonesia.

Kita ambil contoh untuk kata kerja いる (membutuhkan). Kalau dalam bahasa indonesia kata kerja tersebut termasuk dalam kata kerja yang mempunyai objek sehingga disebut kata kerja transitif. Namun konteks dalam bahasa Jepang sedikit berbeda. Untuk kata kerja いる partikel yang digunakan untuk mengikuti objeknya adalah , bukannya .
Seperti juga pada saat kata kerja 登る, maka partikel yang digunakan adalah sehingga menjadi "yama ni noboru", bukan "yama o noboru". Ada lagi ketika kata kerja わかる menggunakan partikel が, tapi pada kata kerja しる (tahu) menggunakan partikel を.

Permasalahan tersebut sebenarnya bisa diselesaikan dengan menghafal. Bahwa kata kerja ini partikelnya ini, dan kata kerja yang ini partikelnya ini. Namun yang menjadi dilema, ketika menemui kata kerja baru yang hampir serupa, dan kita selalu mengacu pada arti harfiahnya dalam bahasa indonesia. Maka bisa terjadi kesalahan seperti contoh tadi diatas.

"Basically,を always follows a noun or a nominal which is the direct  object of a transitive verb". A Dictionary of Japanese Particles. Sue A. Kawashima.

Pada dasarnya, partikel di ikuti dengan kata benda atau sebuah nomina yang merupakan objek langsung dari kata kerja transitif. Namun dilihat dari fungsinya, akan mempunyai banyak variasi.
Sekarang coba perhatikan fungsi dari partikel をdibawah ini.

1.  Diletakkan setelah objek langsung dari kata kerja transitif.

私はご飯食べる。"Saya sedang makan nasi"

私は手紙書く。"Saya menulis surat"

Dalam konteks ini, mungkin tidak menjadi masalah untuk dipahami. Namun yang harus diperhatikan ,ketika kita sudah mengenal kata kerja "他動詞"(katakerja transitif) dan "自動詞" (katakerja intransitif) , maka berhati-hatilah, karena dua jenis kata kerja tersebut mempunyai bunyi yang hampir mirip tetapi partikel yang digunakan berbeda. Misalnya kata kerja "止める" dan "止まる".

Perhatikan kalimat dibawah ini:

自動車止まる。"mobil (itu) berhenti"

自動車止める。"menghentikan mobil"

Catatan: meskipun pada bahasa Indonesia, kata kerja transitif itu biasa diindikasikan dengan imbuhan me~kan, tapi jangan terpaku pada arti harfiah dalam bahasa Indonesia. Melainkan harus benar-benar bisa membedakan mana yang transitif mana yang intransitif dalam bahasa Jepang. Sampai saat ini, saya juga belum mendapat referensi yang cukup kuat dalam membedakan jenis kata kerja tersebut. Jadi solusi paling mudah tapi sedikit "ribet" hanyalah menghafal. Dan menghafal yang paling efektif adalah dengan menyertakan objeknya. Misalnya:

ドアが閉まる。"pintu tertutup"

ドアを閉める。"menutup pintu"

Mungkin dengan teknik itu, kita tidak akan tertukar mana yang transitif mana yang intransitif.

2. Diletakkan setelah objek dari kata kerja yang mengandung keinginan (kk-たい)

Pada kata kerja bentuk -たい, bisa menggunakan partikel maupun. Namun jika menggunakan partikel が, ada sedikit penekanan pada objek nya.

私はご飯食べたいです。"saya ingin makan nasi"

私はご飯食べたいです。"saya ingin makan nasi"

3. Diletakkan setelah objek dari kata kerja kausatif 使役形動詞 (menyuruh/ membiarkan melakukan~)

Pada kata kerja kausatif, meskipun kata kerja yang digunakan pada mulanya adalah kata kerja intransitif yang tidak mempunyai objek, ketika menjadi kata kerja kausatif, maka objek dari kata kerja tersebut diikuti dengan partikel .
perhatikan kalimat dibawah ini:

社長は私働かせる。"sachoo menyuruh saya bekerja"

母は子供遊ばせる。"ibu membiarkan anaknya bermain"

Meskipun kata kerja "hataraku" pada dasarnya adalah kata kerja intransitif yang tidak memerlukan objek, setelah berubah menjadi kata kerja kausatif maka objek harus diikuti dengan partikel .
Untuk masalah kata kerja kausatif insyaallah akan kita bahas dalam artikel tersendiri.

4. Partikel を juga digunakan para pola kata kerja pasif (受身形動詞).

Perhatikan contoh berikut:

私は先生に名前呼ばれる。"namaku dipanggil oleh guru"

Yang pertlu diperhatikan, pada pola pasif bahasa jepang, terdapat perbedaan dengan pola pasif bahasa Indonesia. Ketika pola Bahasa Indonesia kata benda kepunyaan seseorang bisa dijadikan subjek dari pola kalimat pasif, namun pada pola kalimat bahasa Jepang hal itu tidak berlaku. Yang dijadikan subjek adalah subjek yang merasa terganggu dengan tindakan terhadap benda kepunyaan subyek tersebut. Seperti pada kalimat dibawah ini:

は隣の人に踏まれたんです。

Meskipun dalam bahasa Indonesia bisa disepadankan dengan makna " Kaki saya diinjak oleh orang disamping (saya)". Namun pada kasus seperti itu, "watashi no ashi" tidak bisa dijadikan subjek. Saya masih belum jelas, bagaimana pola tersebut bisa terbentuk, yang mana mempunyai perbedaan dengan pola bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Meskipun saya belum menemukan alasan yang bisa masuk logika, tapi yang pasti dalam pola tersebut subjek yang dimaksud adalah subjek yang mengalami "gangguan/ ketidaknyamanan" atas aksi kata kerja terhadap benda yang dimiliki si subjek.

5. Digunakan pada pola ~をしています, yang menunjukkan pekerjaan seseorang.

母は先生しています。"Ibu bekerja sebagai guru"

Meskipun pada harfiahnya "bekerja" bahasa Jepangnya aadalah "hataraku", namun pada saat ingin mengatakan " saya bekerja sebagai ~ " maka pola diataslah yang dipakai.

Kata kerja yang hampir sama juga menggunakan partikel , yakni "~shitteimasu" (mengetahui)

田中さんに子供が生まれたの知ってますか。"Apakah anda tahu (bahwa) anak dari ibu tanaka sudah lahir?"

6. Digunakan pada kata kerja yang menunjukkan pergerakan dari dalam keluar. Hal ini berlaku untuk hal konkrit maupun abstrak.

Perhatikan kalimat dibawah ini:

バスをでる。"keluar dari bus"

バスにのる。"naik ke (dalam)bus"

うちをでる。"keluar dari rumah"

うちにはいる。"masuk ke (dalam) rumah"

学校を卒業する。"lulus dari sekolah"

学校に入学する。"masuk ke sekolah"

Meskipun bisa dimaknai dalam bahasa Indonesia dengan kata "dari" namun jangan sampai terkecoh dengan kata "から". Ingat, konteks dalam bahasa Jepang punya banyak perbedaan. Jadi pada saat ingin melakukan penerjemahan, pastikan dapat membedakan konteks dari masing-masing bahasa, baik dari bahasa sumber maupun bahasa sasaran. Kata kerja "でる" selain menggunakan partikel , partikel に juga digunakan namun artinya bukan "keluar" melainkan "ikut serta".

試合に出る。"ikut serta dalam pertandingan"

Kata kerja だす juga menggunakan partikel 、tapi artinya bukan mengeluarkan. Melainkan "menyerahkan"

レポートを出す。"menyerahkan laporan"

7. Digunakan pada kata kerja yang menunjukkan gerakan, yang mempunyai aksi yang berkelanjutan (dinamis) pada suatu tempat.

Jika kata kerja yang digunakan adalah kata kerja yang menunjukkan gerakan atau aksi yang berkelanjutan pada suatu tempat maka partikel yang digunakan adalah. Pada kasus ini biasanya, bahkan saya sendiri biasanya terkecoh dengan partikel maupun .

Kata kerja yang biasa digunakan adalah 走る,i行く,這う,通る,渡る,散歩する,滑る, ドライブする, dll.
Contoh:

"道を通る。"MELEWATI JALAN.

"橋を渡る。"MENYEBERANG JEMBATAN.

Selain itu penggunaan partikel juga dijumpai pada pola: 

KB+を+ほしがる/kkーたがる。

Pola kalimat ini pun digunakan untuk mengekspresikan keinginan. Namun berbeda dengan pola kk-たい, pola kalimat ini hanya untuk mengatakan keinginan subjek orang ketiga, misal Tanaka san, kare, kanojo,dll.

Masih banyak penggunaan partikel wo ini, namun pada level yang saya ketahui, seperti yang saya jelaskan diatas.


*source: "A Dictionary of Japanese Partikel" Sue A. Kawashima
            "The Prepatory Course for JLPT" Setsuko Matsumoto